Jumat, 28 Oktober 2016

Trend Diet Makanan Mentah : Sehatkah?

http://maulangsing.net/jual-smart-detox/

Trend Diet Makanan Mentah : Sehatkah?

Trend diet konsumsi makanan mentah (Raw-food diet) telah berkembang mulai sejak sebagian dekade lantas. Namun nampaknya terakhir trend ini kembali disukai. Beberapa pengikutnya mempunyai asumsi kalau memasak makanan bakal menghancurkan nilainya -atau daya kehidupan yang dipunyai makanan itu. Karena itu, pengikut diet ini akan tidak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian yang dipanaskan. Mereka juga tak konsumsi daging ataupun ayam. Jana Klauer, pakar kesehatan yang mengambil spesialisasi di nutrisi menyampaikan, Berita baiknya, diet ini mengajar pengikutnya untuk makan buah serta sayur yg tidak diolah, yang menurut studi, sangat baik untuk kesehatan. Plus, makanan ini begitu rendah lemak jemu serta kalori. Berita jeleknya, konsumsi makanan mentah mungkin saja menjemukan. Pikirkan Anda mesti hidup dengan makan salad serta minum smoothies sehari-hari selama hidup Anda. Begitu membosankannya. Bila Anda menginginkan ikuti jejak-jejak beberapa artis Hollywood untuk dapat tahan dengan diet ini kurun waktu lama, jadi Anda bakal perlu koki spesial. Koki spesial ini bakal memproses makanan untuk Anda sesuai sama standard diet makanan mentah dengan penampilan yang menggugah untuk Anda santap. Namun, untuk dapat mempunyai koki spesial ini dirumah Anda, pastinya tidak bakal murah. Lantaran butuh orang yang betul-betul terlatih, baik untuk mengkalkulasi kalori serta keperluan nutrisi, sekalian pintar berkreasi memasak. Tantangan yang lain, diet ini masihlah menjumpai kesusahan dalam pemenuhan kalsium untuk kepekatan tulang, B-kompleks untuk keperluan daya, juga protein untuk melakukan perbaikan beberapa sel badan yang rusak. Makanan halal untuk dikonsumsi yang dapat penuhi keperluan ini cuma dari sushi serta kacang-kacangan. Belum lagi, dengan diet ini, Anda dapat dengan mudahnya terjangkit penyakit, contoh ; terus-terusan konsumsi buah dapat mengakibatkan organ pada badan stres. Bila ini berlangsung, jadi bakal dapat tingkatkan insulin pada badan, hingga bikin badan menaruh kalori sebagai lemak -yang berarti, sia-sia saja hindari makanan yang dimasak. Tetapi ada juga yang melakukan tindakan kreatif untuk tetaplah dapat nikmati makanan favoritnya tanpa ada mesti meninggalkan diet ini. Contoh, dengan menaruh cokelat kegemaran ditempat yang sangat susah terjangkau, misalnya di almari es paling belakang, didalam freezer. Hingga, saat setiap saat dibutuhkan, dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit saja. Sebagai pertanyaan, apakah dengan membatasi diri sedemikian rupa untuk merasakan angka yang diingini di timbangan sebanding dengan kebahagiaan yang didapat?